Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Mau Beli Saham? Empat Hal yang Harus Diperhatikan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan empat hal saat akan membeli saham di pasar modal sehingga keuntungan investasi diperoleh lebih maksimal.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan empat hal saat akan membeli saham di pasar modal sehingga keuntungan investasi diperoleh lebih maksimal./Bisnis
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan empat hal saat akan membeli saham di pasar modal sehingga keuntungan investasi diperoleh lebih maksimal./Bisnis

Bisnis.com, PADANG -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan empat hal saat akan membeli saham di pasar modal sehingga keuntungan investasi diperoleh lebih maksimal.

"Pertama jangan membeli saham menggunakan uang pinjaman, pakailah kelebihan uang yang dimiliki karena jika hasil utang akan memberatkan," kata Kepala Sub Administrasi Kantor OJK, Sumbar, Taufik di Padang, Senin (24/10/2016).

Menurut dia ketika seseorang menggunakan uang pinjaman untuk membeli saham tentu harus mengeluarkan bunga dan jika saham yang dibeli harganya turun tentu akan semakin memberatkan.

"Kemudian sebelum membeli saham pelajari analisis fundamental perusahaan yang akan dibeli sehingga bisa diketahui prospeknya ke depan," lanjut dia.

Ia mengingatkan calon investor harus mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan tersebut sebagai bahan pertimbangan kalau penilaiannya baik maka ke depan harga saham akan terus naik.

Berikutnya ia menyampaikan calon investor harus memakai prinsip jangan meletakkan uang dalam satu keranjang yang sama atau jangan menanamkan uang dengan membeli satu saham perusahaan saja.

"Belilah saham beberapa perusahaan, ini bertujuan sebagai antisipasi jika ada harga saham yang turun maka masih ada saham lain yang bisa memberikan keuntungan," katanya.

Selanjutnya ia mengajak calon investor untuk aktif mencari informasi tentang perkembangan perusahaan yang sahamnya telah terdaftar di bursa serta memantau aksi korporasi yang dilakukan.

Ini menjadi salah satu pertimbangan untuk memutuskan apakah hendak membeli atau menjual saham dengan menganalisis mana yang lebih menguntungkan, ujarnya.

Sementara, Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Sumbar mencatat jumlah investor di provinsi itu hingga September 2016 mencapai 6.137 orang.

Nilai transaksi saham warga Padang melalui perusahaan sekuritas hingga dari Januari hingga September 2016 telah mencapai Rp1,5 trilun, kata Kepala BEI perwakilan Padang Reza Sadat Syahmeini.

Ia mengatakan nilai transaksi tersebut jauh meningkat pesat karena pada 2015 hanya mencapai Rp1,06 triliun, sementara tahun ini hingga September sudah mencapai Rp1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper