Bisnis.com, JAKARTA - PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. (SOBI) berencana menarik pinjaman senilai US$100 juta dari PT Cargill Indonesia untuk refinancing utang dan menambah modal kerja.
Dalam prospektus yang dipublikasikan Kamis (20/10/2016), manajemen Sorini Agro Asia Corporindo memaparkan Cargill Indonesia merupakan perusahaan terafiliasi dengan perseroan. Saham pengendali emiten berkode saham SOBI dan Cargill Indonesia digenggam oleh Cargill Incorporated.
Rencana perjanjian pinjaman dengan perusahaan terafiliasi dilakukan agar perseroan dapat memperoleh pinjaman dengan proses yang cepat dan biaya bunga yang relatif lebih murah. Apalagi, Cargill Indonesia memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas pinjaman dalam berbagai mata uang.
Pinjaman yang akan ditarik melalui Cargill Indonesia bersifat jangka pendek dengan skema revolving loan. Tujuannya, untuk kebutuhan modal kerja, strategi bisnis, mendukung operasional perseroan, serta menggantikan pinjaman eksisting.
Selain itu, proses negosiasi juga dinilai lebih mudah dengan syarat dan ketentuan yang lebih ringan dibandingkan dengan pinjaman dari pihak ketiga, serta tidak memiliki covenant yang mengikat.
"Dengan fasilitas pinjaman baru dari Cargill Indonesia, perseroan melakukan mitigasi terhadap risiko menurunnya kinerja atau profitabilitas," tulis manajemen SOBI.
Hingga akhir Juni 2016, total liabilitas SOBI mencapai Rp1,68 triliun. Beberapa kreditur yang menyalurkan kredit dengan skema revolving kepada produsen sorbitol ini, antara lain Cargill Asia Pacific Treasury Ltd., Singapore dengan limit sebesar US$75 juta, Deutsche Bank AG sebesar US$52,5 juta, dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd sebesar US$50 juta.
"Nilai transaksi afiliasi berdasarkan perjanjian pinjaman ini maksimal US$100 juta. Nilai tersebut sebesar 118,75% dari nilai akuitas perseroan Rp1,14 triliun," ungkap manajemen SOBI.
Dengan penarikan pinjaman tersebut perseroan memproyeksi terjadi penurunan rasio liabilitas terhadap equitas secara bertahap menjadi 115,28% pada 2017, 97,97% pada 2018, 81,97% pada 2019, dan 65,3% pada 2020.
Sekretaris Perusahaan Sorini Agro Asia Corporindo Edwin Rosadi menjabarkan perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham terkait rencana transaksi tersebut pada RUPSLB yang akan digelar pada 28 November 2016. Saat ini, 97,96% saham perseroan digenggam oleh PT Cargill Foods Indonesia, 1,32% publik, dan 0,72% saham treasury.