Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan berbalik melemah setelah sempat menguat.
Pada pk 10.36 WIB, Rabu (19/10/2016), IHSG melemah 9,32 poin atau 0,17% ke 5.420,73.
“Ekonomi China stagnan, orang melihat risiko masih tinggi. (Hal ini memicu) profit taking), kata Analis First Asia Capital David Sutyanto saat dihubungi hari ini, Rabu (19/10/2016).
Mengingat, ujarnya, data ekonomi dalam negeri yang bagus. Di samping itu kondisi pasar global juga semestinya mendukung IHSG untuk bertahan di zona hijau.
“Kita lihat diluar cukup bagus. Ekonomi china stagnan, orang akhirnya ragu,” kata David.
Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi China kuartal ketiga berada pada posisi yang stabil. Seperti dilansir Bloomberg hari ini (Rabu, 19/10/2016), produk domestik bruto (PDB) China naik 6,7% pada kuartal ketiga dibandingkan setahun sebelumnya.
Angka tersebut sesuai dengan prediksi para Ekonom dalam survei Bloomberg serta berada di tengah-tengah target pemerintah 2016 dengan pertumbuhan di kisaran 6,5%-7%.
Industri jasa menopang ekspansi pada tiga kuartal pertama dengan pertumbuhan sektor tersebut sebesar 7,6%.
Pertumbuhan Ekonomi China 2016
Periode | Persen |
Kuartal III | 6,7 |
Kuartal II | 6,7 |
Kuartal I | 6,7 |
Sumber: Bloomberg