Bisnis.com, JAKARTA- KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan pekan depan bergerak di kisaran support 5.310-5.240-5.130, dan resisten 5.410-5.470-5.525-5.600.
“Koreksi IHSG selesai, waktunya rebound,” kata Senior Research KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan walaupun selama seminggu IHSG mengalami koreksi akibat kegagalan menembus resisten 5.410, keadaan jenuh jual menahan kejatuhan lebih lanjut.
Kondisi tersebut, ujarnya, akan memicu kembalinya ‘kaum banteng’ untuk melakukan bargain hunting di saham big cap index drivers dan lapis dua.
“Sehingga potensi untuk terjadi perubahan tren jangka pendek ke atas dapat terjadi, dengan misi kembali ke resisten awal di 5.410,” kata Yuganur.
KGI merekomendasikan untuk mengakumulasi secara lebih intensif.
KGI merekomendasikan saham berikut:
- Bank Mandiri (BMRI)
Trading target Rp11.460
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term tren di emiten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp11.600-Rp11.800
Entry (1) Rp11.275, Entry (2) Rp11.075, Cut loss point: Rp10.950
- Adaro Energy (ADRO)
Trading target Rp1.560
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emiten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.560.
Entry (1) Rp1.400, Entry (2) Rp1.375, Cut loss point Rp1.295
- Tiga Pilar (AISA)
Trading target Rp2.125-Rp2.175
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emiten small cap konsumer ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp2.125-Rp2.175
Entry (1) Rp2.020, Entry (2) Rp1.990, Cut loss point: Rp1.920
- Waskita Beton (WTON)
BUY. Trading target Rp935-Rp950
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resisten psikologis Rp925-Rp950.
Entry (1) Rp895, Entry (2) Rp885, cut loss point Rp865