Bisnis.com, JAKARTA- KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (11/10/2016) bergerak di kisaran support 5.340-5.300-5.240-5.130, dan resisten 5.410-5.470-5.525-5.600.
“Koreksi IHSG selesai, waktunya rebound ke 5.410-5.470,” kata Senior Research KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan sentimen positif dari kepastian Fed menaikan suku bunga di Desember, membuat aksi jual kaum beruang yang sempat menahan kenaikan IHSG cukup lama terlihat mulai memudar.
“Kaum banteng masuk dan membentuk kaki-kaki bawah menopang kenaikan tren jangka pendek ke 5.410-5.470,” kata Yuganur.
Dia merekomendasikan untuk akumulasi saham big cap index drivers dan lapis dua pilihan untuk kontinuasi short term uptrend yang tertunda.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
Bank BRI (BMRI)
Trading target: Rp.11.400-Rp11.650
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.11.400-11.650.
Entry (1) Rp.10.925, Entry (2) Rp.10.825, Cut loss point: Rp.10.650
Aneka Tambang (ANTM)
Trading target Rp.840-Rp860
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.850-Rp870
Entry (1) Rp.790, Entry (2) Rp.770, Cut loss point: Rp.750
Astra International (ASII)
Trading target Rp.8.600-Rp8.700
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten big cap automotive conglomerate ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.8.600-Rp8.700.
Entry (1) Rp.8.250, Entry (2) Rp.8.150, Cut loss point: Rp.7.950
Waskita Beton (WSBP) (BUY)
Trading Target Rp.610-Rp640
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.610-Rp640
Entry (1) Rp.575, Entry (2) Rp.565, cut loss point: Rp.545