Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Amerika Serikat menguat di awal perdagangan Senin (10/10/2016).
Bursa rebound setelah saham energi terdorong penguatan harga minyak mentah.
Indeks The S & P 500 naik 0,5% menjadi 2.165.20 pada 09:32 di New York atau pk. 20.32 WIB.
Harga minyak menguat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya bersedia untuk mempertimbangkan pembekuan bahkan memotong produksi minyak bekerja sama dengan OPEC.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate di New York tercatat naik 2,1% ke level tertinggi dalam empat bulan perdagangan terakhir.
"Keuntungan hari ini karena Putin mengatakan bahwa dia bersedia untuk mengurangi output dan membekukan produksi untuk meningkatkan harga minyak," kata John Conlon, Kepala Strategi Ekuitas People’s United Wealth Management seperti dikutip Bloomberg, Senin (10/10/2016).
Di samping itu, ujarnya, bursa jga terdorong optimsme pasar jika kandidat presiden AS Hillary Clinton akan memenangkan pemilu.
Jajak pendapat via telepon yang dilakukan CNN menunjukkan kemenangan bagi calon Demokrat Hillary Clinton dalam debat yang digelar hari Minggu dengan kandidat Partai Republik Donald Trump.
Sementara itu, pasar juga menunggu dibeberkannya catata pertemuan bank sentral AS pada September Fed yang akan dirilis pada hari Rabu. Rilis data penjualan ritel dan harga produsen, serta sentimen konsumen akan diumumkan Jumat.