Bisnis.com, JAKARTA— HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Rabu (5/10/2016) bergerak dikisaran support: 5.410-5.350-5.280-5.130, dan resisten 5.525-5.600-5.750.
“Tren IHSG kembali positif,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan walaupun IHSG sering terimbas aksi jual para pengikut kaum beruang yang tidak tahan dengan volatilitas regional dan keadaan jenuh beli (overbought) harian, laju kenaikan IHSG tetap tak terbendung.
“Sehingga tren jangka pendek yang tadinya relatif sideways berubah ke strong positive. Rekomen akumulasi untuk mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya,” kata Yuganur.
HD Capital merekomendasikan saham berikut:
- Bank Jabar (BJBR) (Trading target: Rp.1.800)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten small cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.1.800
Entry (1) Rp.1.630, Entry (2) Rp.1.590, Cut loss point: Rp.1.550
- Tambang Timah (TINS) (Trading target Rp.920-940)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.920-940
Entry (1) Rp.825, Entry (2) Rp.815, Cut loss point: Rp.795
- Wika Beton (WTON) (Trading target Rp.1.010)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term konstruksi ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.1.010
Entry (1) Rp.925, Entry (2) Rp.915, Cut loss point: Rp.89
- Bukit Sentul (BKSL) (BUY) (Trading Target Rp.105)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emitten property ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.105
Entry (1) Rp.93, Entry (2) Rp.90, cut loss point: Rp.86