Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Sentimen Deutsche Bank Berbalik Positif, Indeks Stoxx Ditutup Menguat Pekan Lalu

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,1%, sedangkan saham Deutsche Bank ditutup melonjak 6,4% setelah awalnya tenggelam ke rekor terendah di bawah 10 euro di awal perdagangan.
Bursa Eropa. /Reuters
Bursa Eropa. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Saham ditutup menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu, terangkat oleh lonjakan Deutsche Bank setelah laporan media bank terbesar Jerman tersebut mendekati kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS atas kasus dugaan kecurangan penjualan obligasi.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,1%, sedangkan saham Deutsche Bank ditutup melonjak 6,4% setelah awalnya tenggelam ke rekor terendah di bawah 10 euro di awal perdagangan.

Laporan Agence France Presse yang dikutip Reuters menyatakan bahwa tuntutan denda atas Deutsche Bank berkurang ke US$5,4 miliar, lebih kecil dari tuntutan awal yang sebesar US$14 miliar.

Sebelumnya, JP Morgan juga memperkirakan denda dapat dikurangi menjadi US$5,4 miliar. Namun dikatakan Deutsche tidak akan memiliki cadangan yang cukup saat ini untuk membayar denda lebih dari US$4 miliar dan akan harus menaikkan modal jika nominal denda berada di atas itu.

Fund Manager Clairinvest, Ion-Marc Valahu, menambahkan bahwa Ia tidak terlalu mengkhawatirkan posisi keuangan Deutsche Bank, mengingat bahwa bank tersebut beserta bank di zona euro lainnya memiliki akses ke program likuiditas Bank Sentral Eropa 'LTRO'.

"Mereka juga dikapitalisasi. Mereka memiliki akses ke LTRO, jadi saya tidak khawatir terhadap likuiditas mereka, dan Anda tidak boleh meremehkan kemampuan politisi 'untuk mencapai kesepakatan," kata Valahu, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/9/2016).

Reli saham Deutsche Bank juga mengerek indeks DAX Jerman yang ditutup menguat 1%, selain dorongan dari penguatan saham produsen chip Infineon dan Dialog Semiconductor menyusul spekulasi merger dalam sektor ini.

Namun, saham Telefonica Spanyol merosot 4% karena perusahaan membatalkan IPO atas sektor bisnis Telxius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper