Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG 22 SEPTEMBER: Terdorong Saham Energi dan Finansial, Indeks Hang Seng Menguat

Indeks Hang Seng naik tajam 1,52% atau 359,06 poin ke level 24.028,96 pada pukul 10.39 WIB.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Hong Kong terpantau semakin naik pada perdagangan pagi ini, Kamis (22/9/2016), ditopang oleh penguatan saham perusahaan energi dan finansial setelah The Fed memutuskan tidak mengubah suku bunganya dan harga minyak mentah di New York menguat.

Indeks Hang Seng naik tajam 1,52% atau 359,06 poin ke level 24.028,96 pada pukul 10.39 WIB.

Sebelumnya, indeks Hang Seng dibuka menguat 1,06% atau 250,28 poin di posisi 23.920,18.

Sebanyak 49 saham menguat dan 1 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng pagi ini.

Saham China Shenhua Energy Co. Ltd dan China Petroleum & Chemical Corp. masing-masing terpantau melejit 3,37% dan 2,78%.

Pada saat yang sama, saham China Life Insurance Co. Ltd. melesat 2,81%, Tencent Holdings Ltd. menguat 2,08%, dan AIA Group Ltd. menanjak 1,87%.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, indeks acuan Hong Kong telah naik 15% kuartal ini, performa terbaik setelah bursa saham di Ukraina dan Kazakhstan, seiring prediksi bahwa langkah bank sentral akan tetap akomodatif.

Di sisi lain, imbal hasil yang lebih tinggi dan valuasi yang lebih rendah menarik para investor di pasar daratan ke indeks saham kota Hong Kong.

“Reli pada bursa saham Hong Kong masih akan berjalan sejalan dengan adanya valuasi dan imbal hasil dividen yang lebih menarik dibandingkan dengan bursa saham di daratan China,” ujar Wei Wei, Analis di Huaxi Securities Co., Shanghai.

Dia pun menambahkan bahwa hal yang dapat menghentikan reli adalah ketika bank sentral AS benar-benar menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.

Pergerakan Indeks Hang Seng

Tanggal

Level

Perubahan

22/9/2016

(Pk. 10.39 WIB)

24.028,96

+1,52%

21/9/2016

23.669,90

+0,59%

20/9/2016

23.530,86

-0,08%

19/9/2016

23.550,45

+0,92%

16/9/2016

-

-

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper