Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG SESI I: Minim Sentimen Negatif, IHSG Kembali Tembus 5.300

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (19/9/2016).
IHSG menguat./.
IHSG menguat./.

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (19/9/2016).

IHSG ditutup menguat 41,86 poin atau 0,79% ke level 5.309,63 di akhir sesi I perdagangan hari ini. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 5.286,14 - 5.313,54. Indeks bertengger di zona hijau setelah di awal pembukaan menguat sebesar 21,35 poin ke 5.289,12.

Dari 535 saham yang diperdagangkan, sebanyak 180 saham menguat, 87 saham melemah dan 268 saham stagnan. Adapun, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) jadi pendorong IHSG hari ini, yakni 8,44%.

Dari 9 sektor, sebanyak 8 sektor naik, dan 1 sektor turun. Sektor aneka industri memimpin penguatan dengan penguatan 2,15%, disusul oleh sektor infrastruktur yang naik 1,56% dan sektor properti yang naik 0,85%. Sektor tambang menjadi satui-satunya sektor yang turun,yakni -0,30%.

Mayoritas bursa Asia juga menguat. Indeks SE Thailand naik 0,20%, FTSE Strait Times yang naik 0,21%, indeks Kospi naik 0,77% dan indeks Hang Seng yang naik 0,97%. Begitu juga dengan indeks Topix yang naik 0,80% dan Nikkei225 naik 0,70%. Selain itu, indeks Taiwan TAIEX juga naik 2,64%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utumo mengatakan menjelang penentuan tingkat suku bunga The Fed besok malam, kondisi dari bursa di kawasan Asia hari ini terlihat masih cukup kondusif. Meski indeks Dow Jones Industrial (DJI) pada Jumat pekan lalu terkoreksi 88,68 poin -0,49%, indeks Strait Times dan Hang Seng hari ini terlihat masih cenderung bergerak naik.

“Minim sentiment negatif hari ini. Level psikologis 5.300 tetap akan menjadi resisten yang kedua,” kata Satrio, Senin (19/9/2016).

Menurutnya, dengan IHSG yang sedang berada dalam trend turun jangka menengah dan sedang berada di kisran resisten, investor sebaiknya tetap dalam posisi trading. “Sambil melihat perkembangan dari sentimen global menjelang FOMC nanti,” tambahnya.

Adapun, rupiah bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini. Rupiah menguat tipis 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.151 pada pukul 12.00 WIB setelah dibuka melemah 8 poin ke Rp13.163. Pergerakan rupiah memfaktorkan kinerja dolar AS yang melemah 0,22 poin atau 0,23% ke level 95,89 pukul 12.00 WIB.

Dia menilai, pada umumnya pergerakan rupiah memfaktorkan pergerakan indeks dolar AS, apalagi di tengah minimnya sentiment negatif.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi investor yang wait and see seiring FOMC meeting 20-21 September 2016. Selain itu,  data AS yang membaik juga dikhawatirkan akan meningkatkan spekulasi kenaikan FFR target.

Menurutnya, fokus investor tidak hanya tertuju pada FOMC meeting tetapi juga BoJ meeting di saat yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper