Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak Desember 2016 terpantau berbalik menguat pada perdagangan siang ini, Kamis (15/9/2016), meski sempat dibuka melemah sehari setelah mencatatkan penguatan harian terbesar dalam tiga bulan.
Harga tembaga berbalik menguat hingga 0,14% atau 0,30 poin ke US$215,80 per pound pada pukul 14.19 WIB setelah dibuka turun tipis 0,02% di posisi US$215,45 per pound.
Pada perdagangan kemarin (Rabu, 14/9/2016), harga tembaga ditutup melesat 2,55% atau 5,35 poin ke posisi 215,50 saat para pedagang menutup posisi jangka pendek mereka menjelang libur pertengahan musim gugur China.
Seperti dilansir Bloomberg kemarin, tembaga mencatatkan penguatan terbesar dalam hampir tiga bulan menyusul kuatnya data ekonomi China yang memicu spekulasi bahwa tingkat permintaan akan meningkat di negara tersebut sebagai pengguna terbesar di dunia untuk logam.
Langkah perluasan China dalam hal nilai kredit baru melampaui estimasi pada Agustus sejalan dengan lonjakan properti di kota-kota negara tersebut. Hal ini mendorong bukti adanya pertumbuhan yang stabil.
Laporan data China lainnya pekan ini dalam hal produksi pabrikan, investasi, dan penjualan ritel juga lebih baik dari prediksi para ekonom.
“Para konsumen, termasuk perusahaan kabel listrik, meningkatkan pembelian tembaga menjelang festival musim gugur China setelah harga melemah,” ujar Xu Maili, Analis Everbright Futures Ltd. Liburan musim gugur China dimulai hari ini hingga akhir pekan.
Pergerakan tembaga di Comex (Commodity Exchange) untuk kontrak Desember 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
15/9/2016 (Pk. 14.19 WIB) | 215,80 | +0,14% |
14/9/2016 | 215,50 | +2,55% |
13/9/2016 | 210,15 | +0,07% |
12/9/2016 | 210,00 | +0,36% |
9/9/2016 | 209,25 | -0,36% |
Sumber: Bloomberg