Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Hasil Produksi Minyak Negara OPEC pada Agustus

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dilaporkan berproduksi mendekati level multitahun yang tinggi pada Agustus 2016, yakni menghasilkan 33,24 juta barel per hari.
Dalam laporan tersebut, OPEC tidak membuat perubahan prospek permintaan global, yakni tetap pada angka semula sebesar 1,15 juta bph pada 2017.
Dalam laporan tersebut, OPEC tidak membuat perubahan prospek permintaan global, yakni tetap pada angka semula sebesar 1,15 juta bph pada 2017.

Bisnis.com, LONDON--Organisasi Negara Pengekspor Minyak dilaporkan berproduksi mendekati level multitahun yang tinggi pada Agustus 2016, yakni menghasilkan 33,24 juta barel per hari.

Berdasarkan laporan angka OPEC yang dikumpulkan dari data sekunder oleh Reuters, jumlah produksi pada Agustus menyusut 23.000 bph dari angka Juli 2016, meski masih berada pada level yang tinggi dibanding multitahun.

"Produksi Juli tercatat yang tertinggi setidaknya sejak 2008," menurut penelusuran Reuters terhadap laporan OPEC, Selasa(13/9/2016).

Produksi OPEC yang mendekati rekor, dan pasokan yang lebih tinggi dari negara non-anggota, bisa membuat OPEC dan Rusia lebih sulit untuk hadir membawa langkah guna mendukung pasar.

Untuk itu, produsen diharapkan melakukan pertemuan di Aljazair di sela-sela Forum Energi Internasional pada 26-28 September mendatang.

Upaya para produsen untuk menyetujui pembekuan produksi pada April gagal karena Iran, yang ingin meningkatkan ekspor minyak yang sebelumnya pernah tertahan oleh sanksi-sanksi Barat, menolak untuk bergabung. Tak hanya itu, Arab Saudi juga menuntut seluruh produsen mengambil bagian.

Pada 2016, angka produksi Agustus setidaknya menunjukkan setidaknya tak ada peningkatan besar pasokan lebih lanjut oleh produsen utama OPEC. Seperti laporan sebelumnya, Arab Saudi mengatakan OPEC mengalami kekurangan produksi menjadi 40.000 bph dari rekor tertinggi pada Juli yakni 10,67 juta bph.

Iran mengatakan OPEC memproduksi 3,63 juta bph, stabil  dari level Juli yang tercatat 3,62 juta bph, sebuah perlambatan pertumbuhan lebih awal pada tahun setelah pencabutan sanksi pada Januari 2016.

Laporan OPEC berhenti memprediksi penyusutan produksi ketika pasokan dan permintaan akan mengalami keseimbangan kembali, meskipun dikatakan tanda-tanda permintaan yang lebih tinggi dari perkiraan oleh beberapa konsumen besar akan berkontribusi sebagai ‘pengurang keseimbangan fundamental pasar’ dalam beberapa bulan mendatang.

Pada awal 2016, OPEC mengharapkan sebuah keseimbangan terjadi pada tahun ini. Dengan permintaan minyak mentah OPEC pada 2017 yang diperkirakan rata-rata 32,48 juta bph, laporan menunjukkan akan ada surplus dengan rerata 760.000 bph jika produksi OPEC terus stabil.

Dalam laporan tersebut, OPEC tidak membuat perubahan prospek permintaan global, yakni tetap pada angka semula sebesar 1,15 juta bph pada 2017.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper