Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup menguat 68 poin di level Rp13.168 pada perdagangan Selasa (13/8/2016).
Rupiah ditutup terapresiasi 0,51% atau 68 poin ke posisi Rp13.168 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,42% atau 55 poin di Rp13.181 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp13.130 – Rp13.210 per dolar AS. Penguatan rupiah ini sejalan dengan US Dollar Index yang terpantau menguat 0,14 poin ke level 95,24 pada pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, pergerakan mata uang Asia beragam. Sejumlah mata uang yang melemah terhadap dolar AS a.l won Korea Selatan yang melemah 5,89%, dolar Singapura melemah 0,0045%, baht Thailand melemah 0,023% dan peso Filipina yang melemah 0,06%.
Sedangkat sejumlah mata uang Asia menguat terhadap dolar AS, yakini ringgit Malaysia yang menguat 0,021%, dolar Taiwan menguat 0,048% dan dolar Hing Kong yang positif 0,0006% terhadap dolar AS.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pergerakan rupiah memang tak selalu beriringan dengan pergerakan bursa saham. Begitu juga dengan pergerakan indeks dolar AS. Bisa jadi, ketika dolar AS menguat, rupiah bisa menguat, seperti yang terjadi hari ini.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan rupiah sudah bergerak menguat tajam sejak pekan lalu. Meski saat ini rupiah cukup rentan untuk melemah akibat sentimen global, penguatan bisa terjadi.
"Memang, belum adanya sentimen positif dari dalam negeri membuat laju rupiah rentan terhadap berbagai sentimen yang mendukung penguatan laju dolar AS," katanya dalam riset.