Bisnis.com, JAKARTA--Untuk menjaga stabilitas bisnis, khususnya raihan margin, maka emiten konsumer harus memperhatikan dua hal sepanjang tahun ini.
Analis PT BCA Sekuritas Jennifer Frederika Yapply menuturkan perusahaan konsumer meski memiliki biaya untuk mengelola dan menstabilkan nilai tukar dolar dan rupiah. Selain itu, nilai tukar, harga soft commodities juga meski diperhatikan.
"Perusahaan konsumer berkaitan langsung dengan nilai tukar dan harga bahan baku," tulisnya dalam riset yang dikutip pada Senin (12/9/2016).
Adapun soft commodity yang sering digunakan oleh perusahaan konsumer yakni gandum. Ketika diperdagangkan, gandum merupakan komoditas yang diimpor dari luar negeri. Jennifer menilai dua hal tersebut akan menjaga margin bisnis perusahaan konsumer.
Seperti yang dikutip dari riset, pada 2013, penguatan dolar terhadap rupiah berdampak pada berkurangnya margin kotor perusahana konsumer, lalu pada 2014/2015 raihan margin dibantu oleh harga soft commodities yang melunak sehingga raihan margin kembali stabil.
Dia mengatakan sepanjang 2016, raihan margin perusahaan konsumer akan stabil dan cenderung meningkat saat nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak fluktuatif.
Perusahaan Makanan Harus Perhatikan Dua Hal Ini...
Untuk menjaga stabilitas bisnis, emiten konsumer harus memperhatikan dua hal sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 jam yang lalu
Kinerja Moncer, Adi Sarana (ASSA) Siap Tancap Gas?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

15 menit yang lalu
Harga Emas Memudar Dipicu Sinyal Perang Dagang AS-China Mereda
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
