Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat pada perdagangan hari ini menyusul data tenaga kerja AS yang lebih rendah dari perkiraan menurunkan spekulasi kenaikan suku bunga AS bulan ini.
Indeks MSCI Asia Pacific Index menguat 1,3% pada pukul 07.16 waktu London (13.16 WIB), dipimpin oleh sektor bahan baku.
Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS Jumat pekan lalu, jumlah tenaga kerja meningkat 151.000 bulan lalu menyusul kenaikan pada bulan Juli sebesar 275.000 Jumlah ini lebih rendah dari perkiraan median dalam survei Bloomberg yang mencapai 180.000.
Sementara itu, prpbabilitas kenaikan suku bunga AS bulan ini menurun ke 32% dari 34% persen pada Kamis. Probabilitas sempat turun ke 20% setelah rilis laporan tenaga kerja.
"Data nonfarm payrolls Agustus yang mengecewakan pada dasarnya mengurangi risiko atau menunda kenaikan suku bunga pada September," kata Elias Haddad, analis mata senior Commonwealth Bank of Australia kepada Bloomberg.
Ia melanjutkan, hal ini biasanya mendorong asset-aset berisiko seperti mata uang berimbal hasil tinggi.
Sementara itu, indeks Hang Seng menguat 1,7% dipimpin oleh saham sektor property setelah data menunjukkan penjualan rumah di kota naik ke level tertinggi 14 bulan terakhir pada Agustus.
"Penjualan properti Hong Kong masih cukup baik dan dengan penurunan kemungkinan kenaikan suku bunga AS, saham properti dapat melanjutkan penguatan dari Agustus," kata Linus Yip, analis First Shanghai Securities, kepada Bloomberg.