Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup melemah pada perdagangan Senin (29/8/2016), di tengah kekhawatiran meningkatnya biaya pinjaman yang akan menurunkan prospek pasar properti kota Hong Kong.
Indeks Hang Seng melemah 0,38% atau 88,20 poin ke level 22.821,34. Pagi tadi, indeks dibuka melemah 0,02% atau 5,34 poin ke 22.904,20.
Sebanyak 13 saham menguat, 36 saham melemah, 1 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng siang ini.
Saham HSBC Holdings Plc melemah 0,45% , sementara saham Sun Hung Kai Properties Ltd. melemah 1,80%, dajn CLP Holdings Ltd. merosot 1,79%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, tren kenaikan pada pasar di Hong Kong menurun sejalan dengan membaiknya ekonomi AS yang mengganjal optimisme pasca Brexit bahwa biaya pinjamam yang lebih tinggi merupakan prospek yang kecil.
Prediksi kenaikan tingkat suku bunga AS bank sentral AS The Fed pada September naik menjadi 42% dan naik hampir 65% untuk Desember.
“Biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat berarti beban lebih berat pada pinjaman hipotek. Hal ini dapat mengurangi permintaan untuk investasi properti,” kata Iris Pang, Ekonom senior untuk China, Hong Kong dan Taiwan di Natixis SA.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
29/8/2016 | 22.821,68 | -0,38% |
26/8/2016 | 22.909,54 | +0,41% |
25/8/2016 | 22.814,95 | -0,03% |
24/8/2016 | 22.820,78 | -0,77% |
23/8/2016 | 22.998,93 | +0,00% |
Sumber: Bloomberg