Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten kawasan industri, PT Puradelta Lestari Tbk. tetap menggenjot penjualan lahan industri kendati target penjualan 50 hektare sudah terpenuhi pada awal bulan ini. Perseroan membidik tambahan penjualan seluas 10 hektare dalam empat bulan mendatang.
Direktur Puradelta Lestari, Tondy Suwanto, mengatakan perseroan tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah investor untuk penjualan lahan seluas satu hingga lima hektare di Greenland International Industrial Center (GIIC) , kawasan industri milik perseroan.
"Sekarang skalanya lebih kecil, 1-5 hektare. Kami perkirakan bisa closing [transaksi] 10 hektare hingga akhir tahun," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (23/8/2016).
Tondy mengimbuhkan, permintaan lahan masih disumbang sektor yang terkait dengan otomotif. Investor kepincut membeli lahan di kawasan industri GIIC karena sejumlah perusahaan otomotif telah bercokol di sana. Bisnis.com mencatat, sejumlah perusahaan otomotif yang telah membeli lahan di GIIC antara lain Suzuki dan Mistubishi masing-masing seluas 130 hektare dan 51 hektare.
Tahun lalu, PT SAIC General Motors Wuling juga memborong lahan seluas 60 hektare. Awal Agustus 2016, DMAS juga telah meneken penjualan lahan seluas 38,3 hektare dengan PT Astra Honda Motor (AHM). Penjualan lahan ke AHM sekaligus menambah penjualan lahan industri DMAS menjadi 51 hektare, melampaui target penjualan tahunan seluas 50 hektare.
Untuk memikat investor, Tondy menyebut perseroan tidak menaikkan harga jual. Rata-rata harga jual dipatok sekitar Rp2,3 juta per m2. Selain harga, cadangan lahan DMAS yang luas juga bisa menjadi nilai tambah bagi calon investor yang membutuhkan lahan dalam jumlah besar.
Per Juni 2016, total cadangan lahan Puradelta mencapai 1.600 hektare dan tahun depan perseroan juga berniat menambah cadangan lahan seluas 135 hektare. Adapun, total konsesi yang dimiliki mencapai 3.053 hektare.
