Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Cukup Tertekan pada Perdagangan Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak cukup tertekan di kisaran 5.314-5.445 pada perdagangan pekan depan.
Karyawati berdiri didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (15/8)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati berdiri didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (15/8)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak cukup tertekan di kisaran 5.314-5.445 pada perdagangan pekan depan.

Analis Teknikal PT Reliance Securities Lanja Nafi mengatakan pergerakan IHSG terlihat pulled back pada resistance harga tertinggi sebelumnya di kisaran level 5.470-an. Ini merupakan sinyal negatif jika terus melemah hingga menkonfirmasi pola double top.

“Indikator stochastic bergerak positif namun tidak dibarengi momentum RSI yang tertekan terus pada area overbought,” ujarnya, Sabtu (20/8/2016).

Pada akhir pekan IHSG terkoreksi dengan melemah -45.41 poin sebesar -0.83% di level 5.416,03 dengan volume perdagangan yang relatif moderat. Seluruh sektor mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri.

Padahal sebelumnya, sektor ini bergerak cukup optimistis menyambut pertumbuhan penjualan mobil nasional yang secara tidak langsung berdampak pada kinerja penjualan PT Astra Internasional Tbk. (ASII).

Pada akhir pekan ini terlihat investor cenderung profit taking. Investor asing pun pertama kalinya terlihat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp533,02 miliar. Catatan net sell tersebut merupakan net sell pertama pada bulan ini sehingga total capital inflow yang masuk pada minggu ini sebesar Rp1,82 triliun lebih rendah dari minggu sebelumnya.

Sementara itu, bursa Asia ditutup mixed pada akhir pekan ini. Pergerakan membaik terjadi pada bursa saham di Jepang. Harga minyak naik dengan kenaikan terbesar mingguan sejak Maret di tengah spekulasi produsen utama akan membekukan output. Adapun emas dan safe haven lain melemah termasuk yen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper