Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KINERJA TENCENT: Laba Operator WeChat Melonjak di Kuartal II

Laba Tencent melesat 47% ke nilai tertinggi sebesar 10,74 miliar yuan, melampaui estimasi para analis. Pendapatan dari layanan nilai tambah (value added services), yang mencakup games dan pengiriman text, menanjak 39% menjadi 25,7 miliar yuan.
Renat Sofie Andriani
Renat Sofie Andriani - Bisnis.com 18 Agustus 2016  |  13:22 WIB
KINERJA TENCENT: Laba Operator WeChat Melonjak di Kuartal II
Angka penjualan dan laba Tencent Holdings Ltd melonjak - ilustrasi

Bisnis.com, HONG KONG – Angka penjualan dan laba Tencent Holdings Ltd. pada kuartal kedua dilaporkan mampu melampaui perkiraan para analis seiring upaya operator WeChat tersebut mendorong mobile games dan kontennya.

Strategi itu terbayar dengan melonjaknya jumlah pengguna serta membengkaknya pendapatan iklan sebesar 60%, mengalahkan kekhawatiran tentang penyusutan pemasaran.

Laba Tencent melesat 47% ke nilai tertinggi sebesar 10,74 miliar yuan, melampaui estimasi para analis. Pendapatan dari layanan nilai tambah (value added services), yang mencakup games dan pengiriman text, menanjak 39% menjadi 25,7 miliar yuan.  

Seperti dilansir Bloomberg hari ini (Kamis, 18/8/2016), belanja konten premium Tencent mulai dari Game of Thrones hingga siaran NBA telah kembali membantu menghadapi ekspektasi para investor serta perlambatan ekonomi China.  

Layanan WeChat salah satu perusahaan gaming terbesar itu memiliki 805,7 juta pengguna aktif bulanan dan layanan jaringan sosial QQ memiliki 666,5 juta pengguna pada akhir kuartal. Sementara pergerakan sahamnya hari ini mencatatkan rekor terbaru di Hong Kong dengan kenaikan di atas 6%.

“Tencent mampu meraih pangsa pasar dari para pemain yang ada, berkat volume traffic aplikasi mobilenya. Namun pendorong utama untuk biaya, seperti biaya akuisisi konten dan pemeliharaan (aset) di bank, masih akan memberikan efeknya,” ujar Li Yujie, Analis RHB Research Institute Sdn. di Hong Kong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

laba tencent holdings ltd
Editor : Gita Arwana Cakti

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top