Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada Jumat (19/8/2016) diperkirakan bergerak di kisaran 5.402-5.515.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan dengan mematahkan resistance MA7 di level 5.400 pasca-rebound di level support MA25.
Indikator stochastic golden-cross dari area overbought dengan momentum RSI yang terkonsolidasi positif, meski berada pada area dekat overbought. "Sehingga, peluang penguatan IHSG masih cukup besar dan akan menguji resistance upper bollinger bands dengan kisaran pergerakan 5.402-5.515," tulis Lanjar dalam riset yang terbit pada Kamis (18/8/2016).
Sentimen pada akhir pekan di antaranya data indeks aktivitas kinerja industri di Jepang dengan ekspektasi membaik dan indeks harga produksi di Jerman yang diekspektasikan melambat.
Pada Kamis (18/8/2016) IHSG ditutup naik 1,67% ke posisi 5.461,45 dengan volume cukup tinggi. Sektor aneka industri paling menguat dari sektor lain, dipimpin ASII, seiring naiknya penjualan mobil sebesar12,5% dari 11,4% periode sebelumnya.
Beberapa instansi investasi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5,2% hingga akhir tahun ini. Konsumsi masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional, selain program amnesti pajak yang mendorong masuknya dana.
Nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar AS mampu menumbuhkan kembali antusiasme investor asing sehingga capital inflow pada perdagangan hari ini sebesar Rp1,42 triliun.