Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia dilaporkan menguat dan diperdagangkan di level tertingginya dalam setahun pada perdagangan pagi ini, Selasa (16/8/2016), menyusul penguatan bursa saham AS dan reli pada bursa minyak mentah yang mendorong para produsen komoditas.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% ke 139,98 pada pukul 09.05 pagi waktu Tokyo (07.05 WIB).
Bursa saham Asia telah menanjak 24% dari level terendahnya pada Februari di saat lesunya data pada negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia menyulut spekulasi bahwa bank sentral akan terus memberi dukungan melalui stimulus dan pelonggaran kebijakan moneter.
Di sisi lain, prediksi bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya tahun ini tetap berada di bawah 50%.
Sementara itu, minyak akhirnya dapat diperdagangkan di atas US$45 di tengah spekulasi bahwa para produsen minyak mentah akan membuka kembali diskusi untuk menstabilkan harga.
“Saham terus menjadi pembelian yang sangat menarik mengingat imbal hasil obligasi yang rendah dan bahkan negatif di beberapa negara. Kebangkitan komoditas di tengah prospek stimulus lebih lanjut dari China, Jepang dan Uni Eropa juga bermanfaat bagi saham. Sementara valuasi ekuitas AS terlihat menggeliat, valuasi di pasar berkembang Asia tidak seperti itu,” kata Angus Nicholson, analis pasar IG Ltd., seperti dilansir Bloomberg hari ini.
Sementara itu, indeks Topix Jepang dilaporkan naik 0,1% seiring fluktuasi yen terhadap dolar AS. Indeks Kospi naik 0,5%, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% dan indeks S&P/NZX 50 New Zealand turun 0,2%.