Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia mengemukakan laju bursa saham Eropa mulai cenderung negatif meski naik tipis sepanjang pekan kemarin.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan saham-saham di Eropa masih mampu melanjutkan penguatannya, dipimpin oleh sektor keuangan.
“Sehingga mampu untuk mengantarkan posisinya di level tertinggi dalam 2 pekan terakhir,”kata Reza dalam risetnya yang dterima hari ini, Minggu (14/8/2016).
Penguatan dipicu setelah BoE, yang berencana akan membeli obligasi korporasi guna menstimulus pasar obligasi.
Pasar, ujarnya, langsung merespons. Sehingga membuat yield dari obligasi korporasi rating A melemah.
Peguatan juga dipicu meningkatnya harga minyak mentah dunia setelah merespons rencana pembatasan produksi oleh OPEC, dan kembali bergejolaknya Timur Tengah setelah serangan bom di salah satu rumah sakit.
“Saham-saham di Eropa masih mampu melanjutkan penguatannya dipimpin oleh sektor telekomunikasi dan energi sehingga mampu menopang laju indeks di posisi tertinggi dalam 2 pekan terakhir,” kata Reza.
Sektor energi menguat setelah OPEC menyatakan akan menyelenggarakan pertemuan informal pada September akhir.
Sektor telekomunuikasi bergerak di zona hijau setelah beberapa emiten seperti Altice NV membukukan peningkatan laba 2,7% di kuartal II/2016.
Reza mengemukakan kembali melemahnya sejumlah harga komoditas yang dimotori oleh penurunan harga minyak mentah dunia, menghapuskan harapan akan berlanjutnya penguatan di bursa saham Eropa.
Adanya pemangkasan outlook kinerja dari beberapa emiten seiring perlambatan kinerja dan aksi tunggu dari pelaku pasar terhadap sikap bank sentral untuk memulihkan ekonomi Eropa memberikan sentimen negatif pada laju bursa saham Eropa sehingga cenderung berbalik melemah.
Investor merespons negatif kenaikan persediaan minyak mentah AS dan kenaikan produksi yang terjadi di Arab Saudi.
“Di akhir pekan, laju pasar saham Eropa cenderung variatif melemah setelah merespons variatifnya sentimen,” kata Reza.