Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ciputra Development Tbk. membukukan prapenjualan atau marketing sales sebayak Rp3,4 triliun per Juli 2016.
Direktur Keuangan Ciputra Development, Tulus Santoso, mengatakan penjualan diperkirakan akan mulai melonjak mulai September 2016 hingga akhir tahun.
"Di Juli marketing sales kami sekitar Rp3,4 triliun. September akan mulai meningkat," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (10/8/2016).
Dia mengatakan, peningkatan penjualan properti akan didorong sejumlah stimulus, antara lain penurunan bunga kredit, penurunan uang muka, dan relaksasi kredit inden.
Tulus mengakui, permintaan kredit properti cukup deras setelah perbankan mulai menurunkan bunga hingga di bawah 10%. Alhasil,porsi pembelian properti melalui kredit meningkat menjadi 70%.
Tulus menjelaskan, kepercayaan diri investor maupun konsumen juga diperkirakan akan meningkat berkat program amnesti pajak. Oleh karena itu, masalah pajak menurut Tulus memang menjadi salah satu penyebab penuruan penjualan properti dalam dua tahun terakhir akan mulai berkurang.
Dia mengimbuhkan, perseroan berencana meluncurkan proyek baru di Batam dan Fatmawati, Jakarta Selatan di September 2016. Secara khusus, proyek di Fatmawati diharapkan bisa mendulang prapenjualan sebanyak Rp500 mliar. "Harganya sekitar Rp2 miliar, mudah-mudahan investor mulai khawatir lagi soal pajak," jelasnya.