Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Indeks Stoxx Europe 600 Ditutup Menguat Tipis

Indeks Stoxx 600 naik kurang dari 0,1% ke 341,53 pada penutupan perdagangan. Saham melonjak pada hari Jumat menyusul rilis data tenaga kerja AS yang positif. Jumlah volume perdagangan indeks Stoxx 600 mencapai 37% di bawah rata-rata perdagangan 30 hari terakhir.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis pada perdagangan Senin (8/8/2016) karena investor menimbang penguatan dalam tiga hari terakhir.

Indeks Stoxx 600 naik kurang dari 0,1% ke 341,53 pada penutupan perdagangan. Saham melonjak pada hari Jumat menyusul rilis data tenaga kerja AS yang positif. Jumlah volume perdagangan indeks Stoxx 600 mencapai 37% di bawah rata-rata perdagangan 30 hari terakhir.

"Kita memiliki beberapa sentiment positif terhadap pasar selama sebulan terakhir serta reli yang cukup baik pada Jumat lalu menyusul laporan tenaga kerja sehingga akan ada beberapa aksi profit taking," kata Allan von Mehren, kepala analis Danske Bank A/S seperti yang dikutip dari Bloomberg.

"Jika kita ada konfirmasi bahwa ekonomi Eropa dapat keluar dari krisis dan jika kita mendapatkan lebih banyak dukungan positif dari Bank of England, kita dapat melewati level ini, tetapi mungkin memakan waktu lama," lanjutnya.

Indeks DAX Jerman menguat 0,6% setelah rilis data yang menunjukkan produksi industri meningkat pada bulan Juni melebihi perkiraan. Indeks ini ditopang penguatan saham Commerzbank AG dan Deutsche Bank AG lebih dari 3%.

Saham Antofagasta Plc dan BHP Billiton Ltd menguat 3,3% menyusul penguatan harga komoditas. Barclays Plc mendorong sektor perbankan dengan menguat sebanyak 3,6% setelah Exane BNP Paribas menaikkan rating emiten ke outperform dari netral.

Sementara itu, PostNL NV melonjak 8,2% setelah operator layanan pos Belanda ini merencanakan pembayaran dividen pada 2017, sedangkan Mediobanca SpA naik 3% setelah La Stampa melaporkan bahwa investor Prancis Vincent Bollore akan meningkatkan kepemilikan sahamnya dari 7,9% ke 23% di emiten ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper