Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia menguat pada perdagangan hari ini, Senin (8/8/2016), seiring dengan pelemahan kinerja mata uang yen Jepang pasca rilis data tenaga kerja AS yang turut mendorong pergerakan bursa saham Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke 136,04 pada pukul 09.00 pagi waktu Tokyo dan lanjut naik 0,7% pada pukul 09.48 pagi waktu Tokyo (07.48 WIB), ditopang oleh kenaikan saham perusahaan barang konsumsi dan industri.
Pada saat yang sama, Indeks Topix Jepang dilaporkan melonjak 1,6% setelah meluncur sebesar 3,2% pekan lalu, terbesar dalam sebulan.
Data nonfarm payroll AS naik 255.000 pada Juli, melampaui semua prediksi 89 ekonom dalam survey Bloomberg sebelumnya.
Sementara yen melemah 0,3% ke 102,08 per dolar setelah drop 0,6% pada perdagangan Jumat seiring berkurangnya permintaan untuk aset safe haven dengan menguatnya pergerakan dolar AS.
“Ketidakpastian karena data tenaga kerja AS sebelumnya jadi salah satu alasan mengapa pergerakan bursa saham lemah pekan lalu. (Namun) melihat hasil (data tenaga kerja) yang ada di atas level 200.000 serta melampaui prediksi konsensus, saya harap pasar bereaksi positif,” ujar Masaaki Yamaguchi, ahli strategi pasar ekuitas Nomura Holdings Inc.
Indeks Kospi Korea Selatan juga dilaporkan naik setidaknya 0,4% bersama dengan indeks S&P/ASX 200 Australia. Sementara indeks S&P/NZX 50 New Zealand naik 0,5%.