Bisnis.com, JAKARTA– Penguatan harga batu bara kontrak September 2016 berlanjut pada penutupan perdagangan hari ketiga, Senin (25/7/2016), menyusul laporan kenaikan batu bara thermal acuan di pelabuhan Newcastle, Australia.
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak September 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup menguat 0,50% atau 0,30 poin ke US$59,80/metrik ton.
Seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (22/7/2016), batu bara thermal acuan di pelabuhan Newcastle, Australia dilaporkan telah meraih kenaikan 24% selama dua bulan terakhir serta sempat membukukan level tertingginya dalam 16 bulan.
Faktor utama yang membawa kenaikan tersebut kemungkinan adalah menurunnya permintaan batu bara China. Seperti diberitakan sebelumnya, China berencana untuk mengurangi kapasitas produksi batu bara sebesar 500 juta metrik ton dalam beberapa tahun mendatang. Jumlah tersebut sebanding dengan 13% dari total produksi domestiknya.
Pada sesi perdagangan sebelumnya (Jumat, 22/7/2016), pergerakan harga batu bara kontrak September juga ditutup dengan penguatan 0,17% atau 0,10 poin ke posisi 59,50.
Pergerakan harga batu bara kontrak September 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
25 Juli | 59,80 (+0,50%) |
22 Juli | 59,50 (+0,17%) |
21 Juli | 59,40 (+0,17%) |
20 Juli | 59,30 (-0,84%) |
19 Juli | 59,80 (-2,69%) |
Sumber: Bloomberg