Bisnis.com, JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan menerbitkan saham baru atau "right issue" sebanyak 1,066 miliar lembar untuk memperkuat permodalan.
Direktur Japfa Comfeed Indonesia, Koesbyanto Setyadharma mengemukakan bahwa aksi korporasi itu melalui mekanisme penambahan modal perusahaan terbuka tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu dengan harga pelaksanaan Rp935,6 per saham.
"Manfaat penerbitan saham itu akan memperkuat struktur permodalan, pada akhirnya akan mendukung usaha perseroan dan anak perusahaan," paparnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Manfaat lainnya, lanjut dia, akan meningkatkan jumlah saham yang diperdagangkan secara publik, sehingga setelah berakhirnya periode "lock-up" 12 bulan yang diwajibkan akan meningkatkan likuiditas saham perseroan.
Ia menambahkan bahwa dana hasil penerbitan saham baru itu untuk keperluan korporasi umum termasuk menurunkan liabilitas, investasi, modal kerja dan keperluan korporasi umum yang menguntungkan bagi perseroan dan anak usaha.
"Setelah penerbitan saham baru, ekuitas perseroan akan bertambah menjadi sebesar Rp7,107 triliun, sementara per buku 31 Desember 2015 sebesar Rp6,109 triliun," paparnya.
Terkait penerbitan saham itu, ia mengemukakan bahwa perseroan telah mendatangani "subscription agreement" dengan KKR Jade Investment Pte/ Ltd, suatu fund yang dikelola dan diarahkan oleh Kohlberg Kravis Roberts & Co L.P (KKR).
Berdasarkan perjanjian, perseroan akan menerbitkan 750 juta saham barau atau mewakili 6,57 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan dari total 1,066 miliar lembar saham yang dikeluarkan perseroan.
Japfa Comfeed Right Issue untuk Perkuat Modal
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan menerbitkan saham baru atau right issue sebanyak 1,066 miliar lembar untuk memperkuat permodalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
14 jam yang lalu