Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Jumat (15/7/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (15/7/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Bank of England Bank Rate tetap di 0,5% dan target pembelian aset juga tidak berubah di £375 miliar. (Bloomberg)
- Initial jobless claims AS tetap di 254.000 minggu lalu.(Bloomberg)
- Inflasi produsen AS membaik ke 0,3% YoY dari -0,1% YoY.(Bloomberg)
- Bank Of Korea pertahankan suku bunga acuan di 1,25%.(Bloomberg)
- Dennis Lockhart, Atlanta Fed President: Sembari menunggu dampak jelas dari Brexit, rencana kenaikan FFR target harus lebih hati-hati. (Reuters)
Berita Domestik
- Penjualan semen domestik 1H16 naik 3,1% YoY. (Investor Daily)
- BI akan menjaga rupiah sesuai fundamentalnya dan tidak menjadi terlalu menjadi kuat. BI memasang asumsi rupiah pada 2017 di Rp13.300-13.600, lebih optimistis dari pemerintah yang Rp13.650-Rp13.900. (Antara)
- Cadangan devisa Indonesia naik ke $109.79 miliar dari $103.60 miliar per Jun16 terutama akibat penerbitan global bonds pemerintah, hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia. (Bank Indonesia)
- Pemerintah akan merumuskan ulang skema distribusi dana desasesuai dengan kebutuhan pembangunan masing-masing desa.(Antara)
- Menteri Keuangan memperkirakan banyak wajib pajak yang ingin mengikuti program pengampunan pajak periode satu. (Antara)
- BI menyatakan pertumbuhan ekonomi tanpa stimulus dari pengampunan pajak hanya akan tumbuh 5,04% YoY pada 2016. Pertumbuhan ekonomi 2017 diperkirakan 5,2%-5,6%. (Antara)
- Presiden Joko Widodo mengizinkan Perum Bulog untuk membeli bawang merah petani seharga Rp15.000 per kilogram. (Antara)