Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.151 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (12/7/2016).
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.151 per dolar AS, terdepresiasi 0,29% atau 39 poin dari posisi Rp13.112 per dolar AS kemarin (11/7/2016).
Sementara itu, nilai tukar rupiah mekemah 0,27% atau 36 poin ke 13.143 per dolar AS pada pukul 10.02 WIB di pasar spot setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,08% atau 11 poin di posisi 13.096.
Dalam risetnya, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memprediksikan peluang penguatan rupiah yang mulai terbatas pada perdagangan hari ini seiring kembali melemahnya harga komoditas serta depresiasi yuan.
Dikemukakan, rupiah menguat pada perdagangan kemarin mengikuti penguatan mayoritas kurs di Asia. Harapan gelontoran likuiditas bank sentral utama dunia sepertinya menutupi efek negatif penurunan harga komoditas.
“Sentimen itu mungkin bertahan hingga rilis hasil pertemuan BoE pada Kamis malam. Namun ruang penguatan rupiah mulai terbatas melihat anjloknya komoditas serta depresiasi yuan merespons pelemahan yen,” paparnya.
Harga minyak WTI kontrak Agustus pada perdagangan kemarin (dini hari ini WIB) ditutup turun 1,43% atau 0,65 poin ke US$44,76 per barel, sementara patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak September juga ditutup dengan pelemahan 1,09% ke US$46,25 per barel.
Sementara itu, nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau melemah 0,22% atau 0,23 poin ke posisi 103,04 yen per dolar AS pada pukul 10.09 WIB setelah dibuka dengan pergerakan stagnan.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
12 Juli | 13.151 |
11 Juli | 13.112 |
1 Juli | 13.172 |
30 Juni | 13.180 |
29 Juni | 13.166 |
Sumber: Bank Indonesia