Bisnis.com, JAKARTA -- Manufaktur zona euro mencatatkan pertumbuhan yang lebih cepat dari ekspektasi pada bulan lalu. Hasil itu pun disebut menjadi kinerja terbaik sepanjang tahun berjalan ini. Meskipun begitu, kinerja itu berpotensi terganggu pada bulan ini seiring dengan dampak dari Brexit
Purchasing Manufacture Index (PMI) Zona Euro pada Juni mencatatkan kenaikan menjadi 52,8 dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,5. Angka itu juga lebih tinggi ketimbang perkiraan dari Markit Economics yang memprediksi akan berada di level 52,6.
Chris Williamson, Kepala Ekonom Markit Economics, menyebutkan dampak keluarnya Inggris dari zona euro terhadap perekonomian zona Euro tampaknya belum terlihat.
"Mungkin bisnis dan belanja konsumen kawasan Euro berpotensi terpengaruh dari kejadian Brexit itu setidaknya dalam jangka pendek," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (2/7).
Vitor Constancio, Wakil Presiden Europe Central Bank (ECB), menuturkan Brexit dalam jangka pendek memberikan dampak yang relatif kecil terhadap sektor perdagangan untuk sementara, tetapi itu bisa berubah menjadi besar bila mendapatkan pukulan dari keyakinan konsumen.
"ECB pun masih memiliki alat yang diperlukan untuk menanggapi segala konsekuensi yang berpotensi merugikan nantinya," ujarnya.
Dalam data indeks manufaktur zona Euro disebutkan satu-satunya negara Euro yang menunjukkan kontraksi adalah Prancis yang disebabkan aksi mogok dalam beberapa bulan terakhir.
Indeks Manufaktur Eropa Melonjak, Dampak Brexit masih Mengancam
Manufaktur zona euro mencatatkan pertumbuhan yang lebih cepat dari ekspektasi pada bulan lalu. Hasil itu pun disebut menjadi kinerja terbaik sepanjang tahun berjalan ini. Meskipun begitu, kinerja itu berpotensi terganggu pada bulan ini seiring dengan dampak dari Brexit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium