Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.166 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (29/6/2016).
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.166 per dolar AS, terapresiasi 0,67% atau 90 poin dari posisi Rp13.256 per dolar AS pada Selasa (28/6/2016).
Dalam risetnya, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan ruang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terbuka pada perdagangan hari ini, didorong oleh euforia tax amnesty dan rencana Bank Indonesia yang siap memberikan pelonggaran moneter lagi.
Dikemukakan, rupiah menguat cukup tajam kemarin didorong sentimen global. Dia menilai shock dari brexit sepertinya mulai ditinggalkan, dan saat ini investor fokus terhadap peluang kenaikan FFR target yang turun drastis.
“Dorongan apresiasi tambahan datang dari euforia disahkannya UU tax amnesty siang kemarin. Di tengah euforia tax amnesty fokus akan mulai beralih ke inflasi di Jumat serta ekspektasi pemangkasan BI rate lanjutan yang mulai tumbuh pasca komentar dovish BI kemarin,” paparnya.
Pada sisi lain, dolar, emas, yen serta US Treasury mulai ditinggalkan merefleksikan koreksi atas shock dari Brexit. Hal tersebut menandakan dampak negatif terhadap pasar global tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara itu, pasar saham dan harga komoditas mulai reli hingga dini hari tadi. Kurs di Asia juga sudah mulai menguat semenjak kemarin pagi. Pertumbuhan PDB AS Q1/16 yang direvisi naik tidak berpengaruh terhadap ekspektasi kenaikan FFR target yang terlanjur anjlok.
Nilai tukar rupiah menguat 0,22% atau 29 poin ke 13.159 per dolar AS pada pukul 10.01 WIB.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
29 Juni | 13.166 |
28 Juni | 13.256 |
27 Juni | 13.495 |
24 Juni | 13.296 |
23 Juni | 13.265 |
Sumber: Bank Indonesia