Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan produk kesehatan dan kecantikan, PT Duta Intidaya Tbk., berencana menjajal sistem e-commerce untuk mendukung penjualan produk perusahaan pada 2017.
Seperti diketahui, perusahaan menjual produk seperti personal care, perawatan kulit, produk kesehatan, kosmetik, parfum, produk bayi dan general merchandise. Perusahaan juga mengelola gerai Watson.
Direktur Utama Duta Intidaya Lilis Mulyawati mengatakan sebanyak 50% penjualan perusahaan akan berasal dari penjualan melalui e-commerce pada 2020.
“Selama ini kita sudah bekerjasama dengan Lazada,” paparnya, Selasa (28/6/2016).
Duta Intidaya merupakan perusahaan ketujuh yang melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2016. Dalam pembukaan perdagangan, harga saham emiten berkode saham DAYA itu berada di level Rp191 per lembar.
Dalam IPO itu, harga penawaran perdana ditetapkan sebesar Rp180 per lembar dimana Duta Intidaya melepas 478 juta saham baru atau 23% dari modal perusahaan kepada investor.
Dana yang diperoleh perusahaan dari IPO itu sebanyak Rp86 miliar dimana sebagian akan digunakan untuk mendanai rencana pendirian gerai baru yang membutuhkan dana Rp1 miliar per gerai.
Selain untuk gerai baru, dana hasil IPO itu akan digunakan oleh Duta Intidaya untuk pembayaran seluruh utang bank senilai Rp29,1 miliar. “Itu akan meringankan beban keuangan perusahaan,” katanya.