Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) menyepakati penggantian sejumlah jajaran komisaris dan direksi.
"Di RUPST yang digelar tadi, ada beberapa komisaris dan direksi yang diganti. Salah satunya termasuk Komisaris Utama dan Direktur Utama." tutur Yurianto, Kepala BP BUMD dan Penanaman Modal DKI Jakarta, kepada Bisnis, Kamis (23/6) malam.
Yurianto memaparkan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., Gatot Setyowaluyo digantikan oleh C. Paul Tehusijarana yang sebelumnya menjabat Direktur Strategy, Treasury & Retail Mandiri Sekuritas.
Selain itu juga jajaran direktur bertambah satu orang, dari semula 5 orang menjadi 6 orang, yakni terdiri dari Direktur Utama didampingi 5 Direktur lainnya.
Sebanyak 4 direktur lainnya itu yakni Harianto Badjoeri, Budiwidiantoro, Teuku Sahir Syahali, Arif Nugroho, serta Daniel W. Nainggolan.
"Yang baru selain Direktur Utama adalah Daniel W. Nainggolan, tetapi yang lainnya direktur lama," ujarnya.
Sementara pada jajaran komisaris, posisi Komisaris Utama dan Komisaris Independen yang sebelumnya dijabat Ermaya Suradinata digantikan oleh Honggo Wijaya Kangmasto.
"Sedangkan Komisaris Independen dijabat oleh KRMH Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat, dan komisaris lainnya dijabat oleh Trisna Muliadi, dan Tuty Kusumawati," ujarnya.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, adalah perusahaan publik yang melakukan initial public offering (IPO) pada 2 Juli 2004, yang sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 72%, PT Pembangunan Jaya 18%, dan masyarakat 10%.
"Kami harap dengan kepengurusan yang baru menjadi lebih solid, kompak, profesional, sehingga menjadi lebih profesional," ujarnya.