Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perdagangan besar barang produksi PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS) mulai memproduksi detonator peledak sebanyak 2 juta unit per tahun.
Direktur Ancora Indonesia Resources Charles D. Gobel mengatakan pabrik detonator yang dibangun perseroan tengah memasuki tahap akhir. Diproyeksikan, pabrik berkapasitas 2 juta detonator bakal mulai beroperasi pada Agustus mendatang.
"Proses konstruksi sudah selesai, sedang kedatangan mesin, proses commisioning habis lebaran," ujarnya, Rabu (22/6/2016).
Detonator adalah alat pemicu sumber panas yang akan memulai proses pembakaran. Alat pemicu ini biasanya berupa bahan peledak yang mudah terbakar dan lebih mudah dibandingkan dengan bahan peledak utama.
Dalam waktu 5 bulan hingga akhir tahun, diperkirakan pabrik tersebut akan menghasilkan 300 detonator. Kapasitas produksi akan meningkat sebanyak 1 juta detonator pada 2017 dan 2 juta pada 2018. Pabrik itu akan menggantikan detonator yang selama ini diimpor perseroan.
Emiten bersandi OKAS itu membangun pabrik detonator melalui anak usahanya, PT Multi Nitrotama Kimia.
Perseroan memiliki empat anak usaha, yakni PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), PT Bormindo Nusantara (BN), PT Anchora Shipping (AS), dan PT Anchora Indonesia Minning (AIM).