Bisnis.com, JAKARTA_ Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange menguat pada Kamis atau Jumat pagi WIB, setelah pasar merespons hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus melonjak 10,10 dolar AS atau 0,78% ke 1.298,40 dolar AS per ounce.
Dalam perdagangan Kamis, emas sempat menembus level 1.300, tapi tidak berhasil mempertahankan angka tersebut hingga penutupan perdagangan.
Namun emas tetap ditutup pada tingkat tertinggi sejak 22 Januari 2015 pada Kamis dan sudah menguat untuk hari perdagangan ketujuh berturut-turut, seperti dikutip Antara, Jumat (17/6/2016).
Emas mendapat dukungan karena pengumuman pertemuan bank sentral AS , dan pasar meyakini the Fed kembali akan menunda kenaikan suku bunga Juli.
Emas juga didorong pelemahan indeks dolar AS yang turun 0,03% menjadi 94,57 pada pukul 17.45 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melamah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Sementara itu Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis merilis indeks harga konsumen dengan pertumbuhan yang lebih rendah dari yang diperkirakan pada 0,20% selama Mei.