Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan Selasa (14/6/2016).
Riset PT Investa Saran Mandiri menyatakan kemarinIHSG melemah 40 poin membentuk candle dengan body turun dan gap down indikasi tekanan turun.
“IHSG masih berpeluang melemah terbatas dengan support di level 4.792 sampai 4.710 dan resistance di level 4.848 sampai 4.896,” papar riset tersebut, Selasa (14/6/2016).
Adapun, sejumlah saham yang direkomendasikan beli adalah AKRA dan SSIA, sedangkan rekomendasi jual adalah ADHI dan ANTM.
Pasar saham Amerika Serikat ditutup negatif seiring kecemasan investor terkait referendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa pada 23 Juni mendatang. Federal Reserve diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga AS setelah melangsungkan pertemuan pada hari Selasa dan Rabu, namun pelaku pasar akan mencoba mencari petunjuk tentang potensi kenaikan suku bunga berikutnya.
Pasar saham kawasan Eropa ditutup turun signifikan seiring ketidakpastian kemungkinan Brexit. Beberapa jajak pedapat yang dipublikasikan pada hari Jumat dan akhir pekan menunjukkan sedikit keunggulan dari warga negara Inggris yang menyukai untuk meninggalkan Uni Eropa, menjelang refrendum keanggotaan mereka pada tanggal 23 Juni. Para pembuat kebijakan Bank of England dan Swiss National Bank akan bertemu pada pekan ini, kedua bank sentral tersebut diperkirakan akan mengumumkan perubahan kebijakannya.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah bisa menguat mendekati Rp13.000 per dolar AS tahun ini. Kurs rupiah sebesar ini lebih tinggi dibanding perkiraan rata-rata BI sebelumnya, yakni sebesar Rp13.500-Rp13.800 per dolar AS. Penguatan rupiah ini bisa terjadi karena mempertimbangkan kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty..