Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS 13 JUNI: Ini Sentimen Penggerak Kurs

Nilai tukar rupiah yang sudah menguat drastis rawan terdepresiasi di awal minggu ini menjelang FOMC meeting.
Rupiah./JIBI-Rachman
Rupiah./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang sudah menguat drastis rawan terdepresiasi di awal minggu ini menjelang FOMC meeting.

Pagi ini, rupiah juga terpantau dibuka melemah 0,35% atau 47 poin ke Rp13.341 per dolar AS.

Namun demikian, Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai dalam jangka menengah penguatan rupiah masih dapat berlanjut lagi. Hal itu pun telah dikemukakan Bank Indonesia yang memprediksi rupiah bisa menguat hingga Rp13.000 pada akhir tahun ini.

"Selain FOMC meeting, RDG BI juga ditunggu Kamis mendatang. Peluang pemangkasan BI rate meningkat saat ini melihat data ekonomi yang ada," paparnya dalam riset,

Sementara itu, setelah sempat tertekan dalam akibat gagalnya data ekonomi AS mengonfirmasi ekspektasi kenaikan FFR target, indeks dolar AS mulai terpantau menguat lagi menjelang FOMC meeting yang dijadwalkan Selasa minggu ini dan akan disimpulkan pada Kamis dini hari.

Walaupun peluang kenaikan FFR target hampi tidak mungkin, spekulasi mengenai pengetatan moneter yang segera diperkirakan muncul lagi awal minggu ini sehingga meminta dollar yang lebih kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper