Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (10/6/2016), setelah berhasil rebound pada penutupan perdagangan kemarin.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak menguat sebesar 0,17% atau 0,156 poin ke level 94,109 pada pukul 06.54 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan sebesar 0,15% ke level 94,093.
Pada perdagangan kemarin (9/6/2016), indeks dolar AS akhirnya ditutup dengan penguatan sebesar 0,39% atau 0,363 poin ke level 93,953, meski dibuka di zona merah.
Seperti dilansir Reuters hari ini, rebound dolar AS didukung oleh adanya penurunan tak terduga pada laporan data pengangguran domestik serta kenaikan penjualan wholesale yang melampaui ekspektasi pada April 2016.
Hal ini menurunkan kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua.
Para analis berharap pergerakan dolar AS masih akan bertahan di kisaran sempit menjelang pertemuan bank sentral AS Federal Reserve minggu depan. Menurut mereka, the Fed kemungkinan akan menahan diri dari penaikan suku bunga mengingat potensi kekacauan pasar apabila referendum Inggris pada tanggal 23 Juni menghasilkan keputusan untuk hengkang dari Uni Eropa.
“The Fed tidak akan melakukan apapun minggu depan. Mereka akan menanti dan mengumpulkan lebih banyak data setelah referendum Brexit,” kata Peter Ng, senior currency trader dengan Silicon Valley Bank di California.
Posisi indeks dolar AS
10 Juni | 94,109 (+0,17%) |
9 Juni | 93,953 (+0,39%) |
8 Juni 2016 | 93,590 (-0,25%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index