Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup anjlok pada perdagangan kemarin, Selasa (7/6/2016) justru ketika harga minyak mentah cenderung mengalami tren kenaikan.
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Juni 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup anjlok sebesar 1,24% atau 0,65 poin ke US$51,95/metrik ton, setelah dibuka juga dengan pelemahan sebesar 1,14% di level 52.
Pada hari perdagangan sebelumnya (Senin, 6/6/2016), harga batu bara ditutup dengan kenaikan tajam sebesar 1,54% ke US52,60/metrik ton seiring pergerakan harga minyak mentah ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
Pelemahan batu hitam, sebagai bahan bakar alternatif, pada perdagangan kemarin mengakhiri reli penguatan selama tiga hari perdagangan berturut-turut.
Di sisi lain, minyak West Texas Intermediate kemarin ditutup di atas level US$50 per barel untuk pertama kalinya sejak 10 bulan terakhir karena stok minyak mentah AS diperkirakan menurun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 67 sen ke level US$50,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan minyak global Brent untuk pengiriman Agustus naik 89 sen atau 1,8% ke US$51,44 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Pergerakan harga batu bara kontrak Juni 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
7 Juni | 51,95 (-1,24%) |
6 Juni | 52,60 (+1,54%) |
3 Juni | 51,80 (+1,37%) |
2 Juni | 51,10 (+0,69%) |
1 Juni | 50,75 (-0,78%) |
Sumber: Bloomberg