INDEKS BEI 8 JUNI: Tertekan Sentimen Global, IHSG Ditutup Melemah 0,36%

IHSG ditutup turun 0,36% atau 17,93 poin ke level 4.916,06 pada perdagangan hari ini setelah bergerak di kisaran 4.892,63 4.940,10.

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Rabu, 8 Juni 2016 | 16:43

Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (8/6/2016).

IHSG ditutup turun 0,36% atau 17,93 poin ke level 4.916,06 pada perdagangan hari ini setelah bergerak di kisaran 4.892,63 – 4.940,10.

Pagi tadi, indeks juga dibuka nmelemah 0,12% atau 5,89 poin ke level 4.928,08. Walaupun sempat berbalik menguat pada awal perdagangan, indeks akhirnya kembali ke zona merah hingga akhir perdagangan.

Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 115 saham menguat, 162 saham melemah, dan 251 saham stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektoral yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah, didorong oleh sektor infrastruktur yang melemah 1,71% dan sektor konsumer yang juga melemah 0,28%.

Sementara itu, empat sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri dan industri dasar yang menguat masing-masing 0,56%.dan 0,18%.

Sejalan dengan penguatan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,51% atau 2,16 poin ke level 419,44.

Pelemahan IHSG hari ini terdorong oleh sentimen global, diantaranya dari Bank Dunia yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi serta rilis data neraca perdagangan China.

Dalam Laporan Prospek Ekonomi Global yang dirilis Selasa, lembaga yang berbasis di Washington itu memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 2,4% pada 2016 atau 0,5 persen lebih rendah dari perkiraan bank pada Januari.

"Meskipun krisis keuangan global saat ini tujuh tahun di belakang kami, perekonomian dunia masih berjuang untuk mendapatkan kembali momentum," kata Kaushik Basu, Kepala Ekonom di Bank Dunia seperti dikutip Antara, Rabu (8/6/2016).

Sementara itu, lembaga Bea Cukai China pada Rabu (8/6/2016) mencatat, pengiriman barang ke luar negeri dalam mata uang dolar AS turun 4,1% pada periode Mei secara year-on-year. Dengan kinerja impor yang juga turun 0,4%, maka neraca perdagangan masih surplus US$50 miliar.

Sejumlah indeks lain di Eropa juga ikut terdampak oleh penuruna proyeksi pertumbuhan ekonomi ini. Indeks Stoxx Europe 600 terpantau melemah 0,4% pada pukul 08.10 waktu London pagi tadi.

Saham-saham penekan IHSG: