Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland Rilis Obligasi Rp600 Miliar untuk Bayar Utang

PT Intiland Development Tbk. menerbitkan obligasi dalam dua seri bertenor tiga dan lima tahun senilai Rp600 miliar. Perseroan telah mengantongi rating "idA-" dari Pefindo sebagai bekal untuk melakukan aksi korporasi ini.n

Bisnis.com, JAKARTA - PT Intiland Development Tbk. menerbitkan obligasi dalam dua seri bertenor tiga dan lima tahun senilai Rp600 miliar. Perseroan telah mengantongi rating "idA-" dari Pefindo sebagai bekal untuk melakukan aksi korporasi ini.

Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, Jumat (3/6/2016), masa penawaran awal akan berlangsung hingga 15 Juni 2016 mendatang. Sebanyak Rp346 miliar atau 57,66% dari nilai obligasi yang akan diterbitkan akan digunakan untuk membayar Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013 Seri A.

Sementara itu sebanyak Rp230 miliar lainnya akan digunakan untuk pembayaran utang anak usaha ke PT Bank Mayapada International Tbk. Dengan kata lain, 96% dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membayar utang atau refinancing.

Di sisi lain, Intiland membukukan pendapatan pra penjualan sebanyak Rp702 miliar pada kuartal I/2016, meningkat 169% dibandingkan dengan posisi kuartal I/2015 senilai Rp261 miliar.

Archied Noto Pradono, Direktur Investasi dan Pengelolaan Modal Intiland, mengatakan realisasi prapenjualan dalam tiga bulan pertama tahun ini setara 28% dari target sepanjang  2016 sebanyak Rp2,5 triliun. 

"Dibandingkan dengan tahun lalu, [prapenjualan] kami memang naik banyak. Tahun ini kami tetap mencari window timing yang tepat [untuk meluncurkan proyek baru]," jelasnya.

Dia menjelaskan, respon pasar terbilang menggembirkan kendati penjualan properti secara umum masih melambat di kuartal I/2016. Bisnis.com mencatat, empat emiten properti mencatat penurunan prapenjualan berkisar 20%--45%.

Menurut Archied, pasar properti sangat selektif. Oleh karena itu, perseroan berupaya meluncurkan produk-produk yang beda dengan kompetitor. Intiland juga mulai menggarap segmen end user selain investor dalam memasarkan produk-produk baru.

Alhasil, perusahaan berkode emiten DILD itu sukses memasarkan proyek The Rosebay dan Graha Natura Extension. Tingkat penjualan The Rosebay mencapai 77% dari 229 unit yang dipasarkan mulai dari Rp2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper