Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi BCA Finance Raih AAA (ind) : Fitch Rating

Lembaga pemeringkat Fitch Rating Indonesia menyematkan peringkat "AAA(idn)" dan "F1+" untuk obligasi senior yang diterbitkan PT BCA Finance, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk.
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat Fitch Rating Indonesia menyematkan peringkat "AAA(idn)" dan "F1+" untuk obligasi senior yang diterbitkan PT BCA Finance, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk.

Peringkat "AAA(idn)" disematkan untuk obligasi bertenor 36 bulan sedangkan "F1+(idn)" merupakan peringkat untuk obligasi bertenor 370 hari. Dua seri obligasi itu merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance sejumlah maksimum Rp4 triliun.

Adapun, BCA Finance telah menerbitkan obligasi sebanyak Rp1,25 triliun untuk menopang modal kerja sepanjan tahun ini."Peringkat BCAF mencerminkan ekspektasi Fitch akan probabilitas yang kuat atas dukungan dari perusahaan induk PT Bank Central Asia Tbk," tulis Fitch dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Selasa (31/5/2016).

Fitch menilai, BCA Finance merupakan kepanjangan tangan induk dalam melebarkan sayap di bisnis pembiayaan konsumen. Tahun lalu, porsi pinjaman konsumsi BCA mencapai 37%.

Menurut Fitch, BCA tak hanya mendukung sumber dana ekspansi bagi BCA Finance, melainka juga pemanfaatan jaringan operasional BCA dan rekomendasi nasabah. sebanyak 50% nasabah baru BCA Finance merupakan referal nasabah BCA.

Fitch menyebut peringkat 'AAA(idn)' menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch pada skala peringkat nasional untuk negara itu. Peringkat ini juga mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar yang terendah dibandingkan dengan emiten lain atau surat utang lainnya di Indonesia.

Sementara itu, peringkat 'F1(idn)' mengindikasikan kapasitas membayar komitmen keuangan secara tepat waktu paling kuat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

Dalam skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini diberikan kepada risiko gagal bayar terendah relatif terhadap yang lain di Indonesia. Apabila profil likuiditas secara spesifik kuat, tanda “+” ditambahkan kepada peringkat yang diberikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper