Bisnis.com, TOKYO – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (25/5/2016), sejalan dengan pelemahan mata uang yen Jepang yang memacu prospek laba bagi para eksportir serta peningkatan data penjualan rumah di AS.
Nikkei 225 hari ini ditutup dengan kenaikan signifikan sebesar 1,6% ke angka 16.757,35, sementara indeks Topix berakhir dengan lonjakan sebesar 1,2% ke 1.342,88.
Di sisi lain, mata uang yen diperdagangkan dengan pelemahan ke posisi 110,02 per dolar AS, setelah melandai sebesar 0,7% pada perdagangan kemarin.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, angka pembelian rumah baru di AS pada April melonjak ke level tertinggi sejak permulaan tahun 2008. Hal tersebut meningkatkan kepercayaan para investor bahwa perekonomian AS dapat menghadapi kenaikan biaya pinjaman yang dapat terjadi dalam waktu dekat.
“Kita dapat melihat adanya penaikan suku bunga pada Juni atau Juli,” kata Chihiro Ohta, senior strategist SMBC Nikko Securities Inc. “Meskipun data manufaktur AS sebenarnya tidak begitu solid, data tenaga kerja yang mantap mendukung data konsumsi dan perumahan. Biaya pinjaman AS yang meningkat juga akan positif bagi saham-saham Jepang melalui penguatan dolar.”
Saham Asahi Group Holdings menanjak 5,1% setelah Nomura Holdings Inc. menaikkan peringkatnya, sementara saham Toyota Motor Corp. naik 2,3% setelah perusahaan tersebut mengumumkan rencana investasinya di Uber Technologies Inc.