Bisnis.com, JAKARTA – Harga nikel untuk kontrak September 2016 di Shanghai Futures Exchange ditutup melemah pada perdagangan hari ketiga, Senin (23/5/2016).
Harga nikel ditutup dengan kemerosotan sebesar 1,21% atau 830 poin ke level 67.540 yuan/metrik ton, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,23% atau 160 poin ke level 68.530 yuan/metrik ton.
Pada perdagangan Jumat (20/5/2016), harga nikel ditutup turun sebesar 0,41% atau 280 poin ke 68.370 yuan/metrik ton melanjutkan pelemahan pada awal perdagangan.
Seperti dilansir Reuters, pelemahan harga nikel, sebagai bahan utama pembuatan stainless steel, sejalan dengan berakhirnya puncak musim permintaan akan logam dasar tersebut. Di sisi lain, tren penguatan dolar AS akibat meningkatnya prospek penaikan suku bunga AS juga turut melemahkan harga komoditas.
Pergerakan Nikel di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak September 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
23/5/2016 | 67.540 | -1,21% |
20/5/2016 | 68.370 | -0,41% |
19/5/2016 | 68.650 | -0,85% |
18/5/2016 | 69.240 | +0,03% |
17/5/2016 | 69.220 | +0,80% |
Sumber: Bloomberg
