Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah di posisi Rp13.607 per dolar AS siang ini, Senin (23/5/2016).
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.607 per dolar AS, terdepresiasi sebesar 0,25% atau 34 poin dari posisi Rp13.573 per dolar AS pada Jumat (20/5/2016).
Kurs jual ditetapkan di Rp13.675 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.539 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.
Meski kurs tengah BI dipatok dengan depresiasi, pergerakan rupiah di pasar spot terpantau terus menguat setelah sempat bergerak fluktuatif di awal transaksi perdagangan.
Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat sebesar 0,13% atau 18 poin ke 13.590 per dolar AS dan berbalik melemah meski tipis sebesar 0,01% atau 2 poin ke level 13.610 sebelum bergerak menguat kembali.
Pergerakan rupiah masih terpantau menguat sebesar 0,24% atau 33 poin ke 13.575 per dolar AS pada pukul 11.03 WIB di pasar spot.
Di sisi lain, dolar AS siang ini terpantau melemah terhadap seluruh mata uang Asia. Penguatan paling tajam terhadap dolar AS dialami oleh won Korea yang naik 0,64%, ringgit Malaysia dengan 0,32%, serta yen Jepang dan dolar Singapura yang masing-masing menguat sebesar 0,27%.
Penguatan kurs di Asia terhadap dolar AS sejalan dengan melemahnya pergerakan indeks dolar AS pada perdagangan hari ini. Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak makin turun sebesar 0,21% atau 0,196 poin ke level 95,138 pada pukul 10.54 WIB setelah dibuka dengan pelemahan.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
23 Mei | Rp13.607 |
20 Mei | Rp13.573 |
19 Mei | Rp13.467 |
18 Mei | Rp13.319 |
17 Mei | Rp13.278 |
Sumber: Bank Indonesia