Bisnis.com, JAKARTA – Indeks bursa Jepang bergerak turun signifikan pada awal perdagangan pagi ini, Senin (23/5/2016) menyusul penurunan ekspor negara tersebut pada April.
Indeks Topix merosot 1,60% atau 21,45 poin menjadi 1.321,95 pada pukul 08.18 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,44% atau 5,85 poin ke level 1.337,55.
Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 juga melorot sebesar 1,74% atau 290,98 poin ke 16.445,37 setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,39% atau 65,07 poin di level 16.671,28.
Saham Fast Retailing Co. Ltd. jatuh sebesar 3,58%, diikuti oleh saham FANUC Corp. yang drop 2,18%, Softbank Group Corp. yang melandai 1,46%, dan saham Dantsu Inc. yang melemah 2,30%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, ekspor Jepang pada April jatuh di bulan ketujuh berturut-turut sejalan dengan penguatan kinerja mata uang yen serta menggarisbawahi tantangan menggunung yang harus dihadapi Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.
Pengiriman ke luar negeri turun 10,1% pada April dibandingkan setahun sebelumnya, menurut rilis Kementerian Keuangan negara tersebut hari ini. Data tersebut melampaui prediksi rata-rata survey Bloomberg untuk penurunan sebesar 9,9%. Sementara itu, import Jepang untuk bulan yang sama jatuh sebesar 23,3% dengan nilai surplus perdagangan sebesar 823,5 miliar yen (US$7,5 miliar).
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
23/5/2016 (Pkl. 08.14 WIB) | 16.445,37 | -1,74% |
20/5/2016 | 16.736,35 | +0,54% |
19/5/2016 | 16.646,66 | +0,01% |
18/5/2015 | 16.644,69 | -0,05% |
17/5/2016 | 16.652,80 | +1,13% |
Sumber: Bloomberg