Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah di posisi Rp13.573 per dolar AS siang ini, Jumat (20/5/2016).
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.573 per dolar AS, terdepresiasi sebesar 0,78% atau 106 poin dari posisi Rp13.467 per dolar AS pada Kamis (19/5/2016).
Kurs jual ditetapkan di Rp13.641 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.505 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.
Dalam risetnya hari ini, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh respons pelaku pasar terhadap rilis notulensi rapat the Fed yang menyebabkan dolar AS menguat.
“Laju rupiah masih menyimpan potensi pelemahan lebih lanjut,” kata Reza.
Nilai tukar rupiah masih mengalami pelemahan walau tipis sebesar 0,07% atau 10 poin ke Rp13.575 per dolar AS pukul 11.14 WIB.
Di lain sisi, dolar AS siang ini terpantau melemah terhadap mayoritas mata uang Asia. Penguatan paling tajam terhadap dolar AS dialami oleh won Korea yang naik 0,3%, dolar Taiwan dengan 0,24%, dan ringgit Malaysia dengan kenaikan 0,1%.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
20 Mei | Rp13.573 |
19 Mei | Rp13.467 |
18 Mei | Rp13.319 |
17 Mei | Rp13.278 |
16 Mei | Rp13.328 |
Sumber: Bank Indonesia