Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan proyeksi harga saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menjadi Rp2.729--Rp3.307 per saham.
Berdasarkan riset Pefindo (18/5/2016), awalnya Pefindo memproyeksikan harga saham MIKA 12 bulan ke depan ada di level Rp2.570-Rp3.020. Namun, kini perseroan merevisi angka tersebut.
Ahmad Nasrudin, analis PT Pefindo, mengatakan ada beberapa hal yang membuat Pefindo melakukan penyesuaian terhadap proyeksi harga saham MIKA.
Pertama, sentimen makro yang terlihat lebih baik. Ekonomi domestik diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan belanja infrastruktur pemerintah serta investasi modal tetap yang solid. Dia berharap pertumbuhan yang lebih tinggi dapat mempercepat peningkatan jumlah kelas menengah.
Kedua, potensi besar tapi dihadapkan dengan kompetisi yang ketat. Pefindo melihat bahwa pemain swasta terus mengeksploitasi potensi besar di pasar domestik untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dengan jumlah rumah sakit swasta telah meningkat dengan CAGR 12,1% dalam 7 tahun terakhir. Akibatnya, lanskap persaingan diperkirakan akan semakin ketat dalam beberapa tahun ke depan.
Ketiga, memiliki basis pendapatan yang solid. Diharapkan pendapatan tumbuh lebih kuat pada 2016 didukung oleh basis portofolio yang kuat dan ekspansi tempat tidur operasional. Diharapkan perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dari dua rumah sakit yang baru dioperasikan dibandingkan yang dilaporkan sebelumnya.
Keempat, pijakan yang kuat untuk mendukung target. “Kami melihat MIKA memiliki kemampuan internal yang kuat untuk mendanai ekspansi (6 rumah sakit dalam empat tahun ke depan) karena memiliki kas sebesar Rp2,4 triliun pada akhir 2015 dan menghasilkan kas lebih dari Rp400 miliar dari aktivitas operasional,” katanya.
Dengan kombinasi tidak adanya eksposur utang berbunga, perusahaan memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang. Dalam hal aset, perusahaan menargetkan untuk mengoperasikan 18 rumah sakit pada 2019 dan menambah hingga 400 tempat tidur operasional dari rumah sakit yang ada.
Kelima, unggul dalam marjin profitabilitas. Menurutnya, MIKA telah mencatatkan marjin yang lebih kuat dibandingkan perusahaan lokal sejenis dan melaporkan marjin operasi 28,0% dan marjin laba bersih 26,5% dari marjin laba bersih.
Margin yang cukup besar tersebut memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak uang dari kegiatan operasi, sementara pada saat yang sama, perputaran modal juga berkinerja lebih baik dan cash conversion cycle yang lebih pendek dari sebelumnya.