Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dinilai masih sulit untuk berbalik menguat pada perdagangan Selasa (17/5/2016).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang support 13.335 serta resisten 13.320.
"Masih adanya sentimen negatif membuat laju Rupiah masih dalam tren pelemahannya meskipun kami juga berharap adanya pelemahan terbatas. Tetap cermati sentimen yang ada," paparnya dalam riset.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, dia menilai setelah dirilisnya angka neraca pembayaran Indonesia yang cenderung kembali mengalami defisit, pelaku pasar kembali disuguhkan berita negatif dimana angka total ekspor-impor mengalami pelemahan. Sekalipun secara perhitungan net mengalami surplus sebesar US$670 juta namun, dari sisi ekspor dan impor secara satuan cenderung turun.
"Adanya penurunan ini dipersepsikan masih cenderung melambatnya ekonomi Indonesia. Apalagi sebelumnya juga dikonfirmasi dengan adanya pelemahan GDP sehingga makin menambah sentimen kurang baik pada rupiah," tambahnya.
Sementara itu dari sisi eksternal, meski laju harga minyak masih mengalami kenaikan sehingga dapat mengimbangi laju dolar AS namun, tidak cukup membuat laju dolar AS tertahan karena pelemahan Yen dan Yuan seiring rencana pelonggaran moneter ekonomi Jepang dan masih adanya kekhawatiran daya dukung ekonomi Tiongkok.