Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah 26 poin atau 0,2% ke Rp13.325/US$ pada perdagangan Jumat (13/5/2016).
Pergerakan mata uang Garuda itu sejalan dengan mata uang di kawasan regional Asia yang cenderung melemah sore ini.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang hari ini kurs rupiah bergerak di kisaran Rp13.298/US$ hingga Rp13.343/US$.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terderesiasi 0,09% atau 12 poin ke level Rp13.311/US$.
Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp13.378/US$ untuk kurs jual dan Rp13.244/US$ untuk kurs beli.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai belum adanya sentimenpositif membuat laju rupiah masih terimbas sentimen negatif dari pelemahan yen, yang terjadi setelah pelaku pasar melihat rencana BoJ untuk memperpanjang stimulus bulan depan membantu meningkatkan perekonomian Jepang.
"Pelaku pasar cenderung menjauhi beberapa mata uang Asia yang terimbas pelemahan Yen. Dengan adanya sentimen tersebut membuat laju rupiah juga bisa melemah," paparnya dalam riset.
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
13/5/2016 | 13.325 | -0,2% |
12/5/2016 | 13.299 | +0,08 |
11/5/2016 | 13.309 | -0,17 |
10/5/2016 | 13.286 | +0,21 |
9/5/2016 | 13.314 | +0,25 |
Sumber: Bloomberg.